Sebuah artikel tentang lukisan yang sempurna...
Para penggemar Lukisan Aliran Naturalisme yang saya cintai, kita mungkin pernah membayangkan untuk bisa membuat lukisan yang sempurna. Karena itu, saya ingin mengajak anda untuk membaca sebuah kisah pelukis bersama seorang bangsawan. Semoga artikel lukisan ini dapat memberikan kita motivasi.
Sumber cerita : andriewongso.com
Selamat membaca!
Karena jasanya terhadap negara, seorang bangsawan telah menerima hadiah dari raja yaitu seekor burung dewata yang sangat indah. Ia sangat bangga terhadap hadiah itu dan mengharapkan agar hadiah itu dapat menjadi sebuah kebanggaan untuk keturunannya. Demi mengabadikan burung dewata ini dengan tidak menggunakan air keras, ia meminta pelukis terkenal untuk membuat lukisan yang sempurna dari si burung dewata kesayangannya itu.
Si pelukis mengamati dengan seksama burung dewata tersebut. Kemudian mengatakan bahwa ia butuh waktu yang cukup lama untuk dapat menghasilkan sebuah karya lukisan yang demikian sempurna. Dengan berat hati, bangsawan itu menitipkan burung dewata (hadiah) kesayangannya pada si pelukis.
Sebulan kemudian, si bangsawan datang kepada pelukis. Tetapi, si pelukis mengatakan bahwa lukisannya belum selesai dan memohon agar si bangsawan memberi lebih banyak waktu kepadanya.
Ketika si bangsawan kembali datang pada bulan berikutnya, ia sudah tidak sabar membawa pulang lukisan dan si burung dewata untuk dipamerkan kepada semua keluarga dan kerabatnya. Tetapi si pelukis lagi-lagi mengatakan bahwa lukisannya belum selesai dan meminta agar si bangsawan datang kembali satu bulan kemudian.
Satu bulan berikutnya, saat si pelukis juga mengatakan ia masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan lukisannya, si bangsawan akhirnya kehilangan kesabaran kemudian mengeluarkan kata-kata yang keras. Si pelukis akhirnya meminta agar si bangsawan untuk bersabar sebentar. Ia mengeluarkan kanvas serta alat lukisnya, dan dengan gerakan yang cepat si pelukis menggoreskan kuasnya di atas kanvas. Dalam waktu sebentar sekali, sebuah maha karya lukisan burung dewata yang sempurna sudah selesai!
Meskipun ia takjub oleh keahlian si pelukis,si bangsawan tetap saja marah karena merasa ia telah dipermainkan: Bangsawan mengatakan, "Jika anda mampu membuat lukisan ini dalam waktu yang sedemikian singkat, mengapa anda membuat saya menunggu sampai lama sekali?"
Si pelukis akhirnya mohon maaf dan meminta kesediaan si bangsawan untuk membawa lukisan tersebut ke ruang belakang rumahnya. Ternyata dinding di ruang itu dipenuhi puluhan lukisan burung dewata. Si pelukis menunjuk lukisan2 pada di dinding, dan berkata:"Coba Tuan perhatikan puluhan lukisan ini. Tak ada satu pun yang seindah lukisan yang sedang Tuan pegang. Selama ini aku harus melatih tanganku agar dapat menggerakkan kuas dengan sempurna untuk menghasilkan lukisan yang indah ini."
Para Penggemar Lukisan ALiran Naturalisme yang selalu setia untuk membaca.
Hikmah cerita di atas:
Di balik setiap maha karya atau kesuksesan sejati pada bidang apa pun, diperlukan percaya diri yang tinggi, berkomitmen, rela mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, uang, serta tekun melatih diri.
Tidak ada jalan cepat untuk mencapai suatu hasil yang luar biasa. Semua mmelalui proses yang membutuhkan ketekunan dalam belajar dan bekerja. Jadikanlah kegagalan-kegagalan yang kita alami sebagai latihan untuk mencapai sukses di masa depan.
Semoga dapat memberikan kita semangat yang tinggi untuk terus berlatih dan berlatih, agar bisa membuat karya lukisan yang lebih baik. Insya Allah...
0 komentar:
Posting Komentar